Photobucket

Sabtu, 26 November 2011

Atasi Muntah Pada Anak

Pengertian
Muntah adalah keluarnya isi lambung sampai ke mulut.
Isi muntah dapat berupa cairan yang bercampur makanan atau hanya cairan saja. Muntah pada anak sering membawa kepanikan pada kita selaku orang tua.Hal tersebut wajar dan manusiawi, karena muntah yang terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan pada tubuh anak/penderita yang hal tersebut merupakan kondisi kegawatdaruratan pada anak.

Mekanisme terjadinya muntah
Muntah terjadi dari kejadian yang kompleks yang diatur oleh pusat muntah yang berada pada susunan saraf pusat kita yaitu otak. Muntah terjadi bila terdapat kondisi tertentu yang merangsang pusat muntah. Rangsangan terebut dilanjutkan ke diafragma (sekat antara dada dan perut) otot-otot lambung, hal tersebut mengakibatkan peningkatan tekanan dalam perut khususnya lambung yang mengakibatkan keluarnya isi lambung sampai ke mulut. Beberapa kondisi yang dapat mengakibatkan muntah diantaranya: berbagai gangguan disaluran pencernaan baik infeksi (termasuk gastroenteritis) ataupun non infeksi (seperti obstruksi saluran pencernaan), toksin(racun), gangguan keseimbangan dan kelainan metabolik.

Penyebab Muntah
Muntah adalah salah satu gejala dari suatu penyakit.
Banyak penyakit pada anaka yang menyebabkan muntah, misalnya muntaber, masuk angin, panas pada anak. Tetapi pada umumnya muntah pada anak disebabkan gastroenteritis virus tetapi tidak mudah bagi orang tua untuk mengetahui muntah secara pasti, oleh sebab itu periksakan anak anda ke dokter terdekat untuk mengetahuio diagnosis dan penangananya dirumah.

Beberapa kemungkinan penyebab muntah pada anak:
1. Gastroentritis akut
2. Food Poisoning
3. Stenosis Pilorik
4. Apendisitis akut
5. Obstruksi intestinal (penyumbatan saluran pencernaan) 
6. Migrain
7. Sakit Kepala
8. Flu, ISPA, Meningitis, Tumor kepala, Cedera kepala, dll.


Penanganan Muntah di Rumah
  • Tetap tenang jangan panik
  • Jangan berikan obat muntah tanpa anjuran dokter,karena dapat beresiko tinggi
  • Posisikan anak pada posisi telungkup atau miring ke kiri atau ke kanan untuk menghindari isi muntah ke saluran nafas.
  • Perhatikan tanda-tanda dehidrasi. Dehirasi adalah keadaan tubuh kekurangan cairan. Dehidrasi  dapat terjadi apabila muntah terus menerus, dehidrasi yang berat dapat mengancam nyawa.
  • Tetap memberikan asupan cairan  secara rutin, sedikit demi sedikit tetapi sering, bila dibutuhkan gunakan oralit sebagai bantuan awal. berikanlah cairan dalam jumlah sedikit-sedikit tetapi sering  (1 sendok teh setiap 1-2 menit). Pemberian cairan dalam jumlah sedikit namun frekuensinya sering, relatif lebih mudah ditoleransi anak dari pada pemberian dalam jumlah banyak sekaligus.
  • Modifikasi pola makan. Hidari pemberian makanan yang padat, kasar, keras, dan berlemak karena karena makanan tersebut relatif lebih lama dicerna dan dapat merangsang muntah.
Periksakan anak anda ke dokter, bila:
  • Usia anak <6 bulan
  • Usia anak >6 bulan dan suhu badan > 38,5 derajat celcius
  • Terdapat tanda Dehidrasi
  • Muntah beralangsung lebih dari 8 jam atau muntah menyembur
  • Muntah bercampur darah
  • Muntah berwarna kehijauan
  • Buang air besar bercampur darah
  • Belum buang air kecil dalam 8 jam terakhir
  • Anak menelan benda beracun atau berbahaya
  • Leher anak kaku
  • Anak tampak lemah
  • Muntah disertai nyeri perut
  • Muntah disertai perut kembung dan tegang 
 semoga bermanfaat untuk anda!
sumber:<<<>>>




Tidak ada komentar:

Posting Komentar