Photobucket

Selasa, 01 November 2011

Tips - Meningkatkan stabilitas Pahami agar tak membahayakan

Di kendaraan, faktor kestabilan dan kenyamanan merupakan sesuatu yang saling bertolak belakang. Semakin rigid  atau kaku sebuah kendaraan, kestabilannya cenderung lebih tinggi. Namun konsekuensinya adalah faktor kenyamanan yang menurun.

Hal inilah yang menyebabkan suspensi sports car  terasa lebih keras ketimbang mobil keluarga seperti MPV. Karena itu perlu kombinasi yang tepat dari kedua faktor ini agar kendaraan dapat bekerja maksimal sesuai peruntukannya.

Menyikapi hal tersebut, Anda perlu memahami efek dari meningkatkan kekakuan sebuah kendaraan, baik di sasis maupun sistem suspensi. Inti dari meningkatkan kestabilan adalah meminimalkan body roll  kendaraan.




High performance tire
Mengganti ban yang memiliki daya cengkeram lebih optimal dibanding standar menjadi langkah awal untuk meningkatkan kestabilan. Sebab dinding ban yang diracik untuk performa tinggi umumnya lebih kaku ketimbang komponen standar.

Lebih baik lagi bila Anda mengganti diameter pelek dengan satu ukuran lebih tinggi. Misalnya, bila ukuran standar adalah 14 inci, maka diameter 15 inci akan membuat mobil lebih stabil.

Karena untuk mencapai diameter luar ban yang hanya berselisih sedikit, digunakan ban dengan profil lebih rendah. Dinding ban yang lebih tipis ini otomatis membuatnya lebih kaku.

Belum lagi dengan teknologi kompon, pattern,  dan lainnya untuk meningkatkan daya cengkeram di beragam kondisi jalan. Baik trek kering mau pun basah akibat hujan. Jelas hal ini akan langsung berdampak pada kestabilan kendaraan.

 

Per
Tugas utama per sudah jelas, yaitu untuk meredam beragam kontur permukaan jalan. Dengan tingkat kekerasan yang sudah diriset oleh produsen mobil, tentu per dibuat sesuai peruntukannya, terutama disesuaikan dengan beban yang harus diusungnya. Dari sini jelas terlihat bahwa kebutuhan per untuk mobil berkapasitas 5 orang berbeda dengan 7-seater.

Nah, produk per aftermarket  bekerja merendahkan titik gravitasi kendaraan dengan cara memangkas ketinggian suspensi. Dengan suspensi lebih rendah, otomatis jarak main per semakin sedikit sehingga meminimalkan gejala limbung.

Konsekuensinya, per perlu dibuat lebih keras antara 10%-25% dari kondisi standar agar tidak terjadi benturan ke karet stopper.  Dengan perubahan ini, kestabilan akan meningkat, namun konsekuensinya ground clearance  menjadi lebih rendah sehingga mempengaruhi daya jelajah kendaraan.



Stabilizer bar
Menambahkan batang kestabilan di sistem suspensi juga menjadi opsi berikutnya. Nah, di sinilah perlu perhatian khusus agar modifikasi tidak jadi membahayakan.

Bila sasis dan suspensi dibuat kaku, maka ban akan menerima beban berlebih karena kendaraan yang lebih rigid. Bisa dibayangkan bila ban masih dalam kondisi standar, kecuali bila ban standar telah memiliki daya cengkeram yang cukup baik.

Kondisi ini akan sangat berbahaya saat jalan basah atau licin. Minimnya body roll  membuat pengemudi perlu mengasah kemampuannya untuk mendeteksi gejala selip akibat ban mulai kehilangan daya cengkeramnya.

Sebaiknya lakukan penambahan stabilizer bar  sesuai ‘urutannya’. Bila suspensi belakang belum dilengkapi, maka Anda dapat menambahkannya di sini. Lalu bagian depan dapat ditambahkan dengan strut bar  yang menghubungkan kedua sisi suspensi.
 

Selebihnya, Anda perlu mempertimbangkan agar sasis tidak menjadi sangat kaku seperti penambahan fender bar, lower bar,  dan lain-lain. Atau konsultasikan dengan mekanik berpengalaman agar hal itu tidak membahayakan pengemudi terutama di jalan licin.
Sokbreker
Peranti ini bertugas untuk meminimalkan ayunan per berlebih saat melewati jalan bergelombang. Tidak hanya menahan gerakan ke atas dari per (rebound), langkah suspensi saat menerima beban pun ditopang oleh sokbreker.

Sesuai jenisnya, sokbreker memiliki karakter berbeda-beda. Sokbreker gas akan terasa lebih keras ketimbang jenis oli. Nah, penggantian sokbreker dengan jenis atau spesifikassi lebih keras akan memiliki efek bantingan suspensi yang lebih kaku. Sokbreker lebih keras ini juga membuat gejala body roll  lebih minimal.

selengkapnya: klik upgrade 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar