Photobucket

Minggu, 16 Oktober 2011

Gempa di Bali Termasuk Ringan,SBY Bersyukur.

Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan telah menerima laporan mengenai gempa yang terjadi di Nusa Dua, Bali, Kamis, 13 Oktober 2011. Ia bersyukur gempa yang terjadi tak terlalu berdampak buruk.
"Saya juga menerima laporan. Alhamdulillah, kerusakan tidak berat. Dampak gempa termasuk ringan apabila kekuatannya mencapai 6,8 Skala Richter pada kedalaman 10 kilometer yang tidak terlalu dalam. Tuhan masih menolong bangsa kita, ada kerusakan ringan," ujarnya dalam konferensi pers singkat di kediaman pribadinya, Puri Cikeas, Bogor, Jumat, 14 Oktober 2011.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana menegaskan bahwa gempa yang terjadi pada pukul 10.16 Waktu Indonesia Tengah di Bali tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa juga dirasakan di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Lombok, Nusa Tenggara Barat, kemudian Blitar, Jawa Timur, serta Wonogiri, Jawa Tengah.

"Kedalaman 10 kilometer di bawah laut tidak berpotensi tsunami," tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho yang diterima Kamis, 13 Oktober 2011.

Gempa sekuat 6,8 skala Richter ini terjadi pada lokasi 9.89 Lintang Selatan-114.53 Bujur Timur atau sekitar 143 kilometer Barat daya Nusa Dua, Bali. Getaran gempa dirasakan hingga Banyuwangi dan Blitar, Jawa Timur.

MUNAWWAROH-http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/10/14/brk,20111014-361434,id.html

sementara itu metrotv mengabarkan kalau bayaknya gedung pemerintah yang rusak dibandingkan gedung lainya. hal ini menandakan tidak adanya kekuatan pada bangunan tersebut yang mungkin dalam pembuatan bangunan tersebut tidak dalam spesifikasi yang seharusnya, atau dalam rancangan yang kurang sempurna, sehingga bangunan-bangunan tersebut lebih mudah runtuk/rusak jika dibandingkan dengan bangunan yang lain.(red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar