Photobucket

Sabtu, 15 Oktober 2011

Pendiri Apple Rela Antre demi iPhone 4S

Para penggemar produk Apple antre panjang demi mendapatkan iPhone 4S di Paris Apple Store kemari,14 oktober 2011.

CALIFORNIA – Pendiri Apple ini memang luar biasa. Steve Wozniak yang bersama Steve Jobs merintis Apple pada 1976 rela antre bersama para penggemar produk-produk Apple demi mendapatkan iPhone 4S. Padahal, bila mau, tentu dengan mudah dia mendapatkan gadget terbaru keluaran raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu.

Sebagai pendiri Apple bersama mendiang Steve Jobs, Wozniak masih berstatus sebagai karyawan “nomor satu” dalam catatan perusahaan Apple. Wozniak mengakui, dia dapat dengan mudah menelepon Apple dan mendapatkan langsung iPhone 4S sebelum produk itu diluncurkan,tanpa perlu mengantre. Tapi dia tidak ingin melakukannya. “Saya ingin mendapat perasaan yang sama dengan jutaan penggemar Apple lain,” tuturnya seperti dikutipCNN.

Kemarin memang hari pertama penjualan langsung iPhone 4S yang dilakukan serentak di tujuh negara. Penjualan ini mengikuti pre-order yang dilaporkan mencetak rekor 1 juta unit dalam waktu 24 jam sejak pembukaan. Para penggemar produk Apple rela antre panjang untuk mendapatkan iPhone 4S, salah satunya demi mengenang Steve Jobs. Wozniak antre di urutan pertama di Apple Store, Los Gatos, California,AS.

Demi mendapatkan antrean pertama ini,dia harus berjuang sehari sebelumnya. Segway, kendaraan roda dua ramah lingkungan,diparkir di pojok dekat pintu masuk Apple Store. “Saya berencana bermalam di depan toko untuk menjadi yang pertama mendapatkan iPhone,”papar Wozniak. Lima belas menit setelah Wozniak tiba,Parth Dhebar, 17, muncul. Dia pertama kali bertemu Wozniak tahun lalu di antrean serupa saat peluncuran iPad.Wozniak dan pelajar SMA itu tetap saling berkirim e-mail.

Dengan sebotol minuman ringan Dr Pepper,Wozniak antre sambil memeriksa e-mail menggunakan iPad berwarna putih miliknya. Wozniak memang tidak dapat berada di sana dalam waktu lama,tapi kehadirannya dalam antrean itu memberi semangat kepada para penggemar produk-produk Apple yang masih berduka pasca-meninggalnya Steve Jobs.

Suasana antrean berubah meriah setelah para penggemar produk Apple mengetahui Wozniak berada di tengah-tengah mereka.Para penggemar Apple meminta foto bersama dan tanda tangannya.Wozniak menyambut berbagai permintaan foto bersama dengan melemparkan senyum lebar. Seorang pria sangat antusias menempatkan dua anaknya dekat Wozniak dan meminta sang legenda komputer itu untuk berpose.Wozniak segera merespons dengan berpose dan tersenyum.

Orang-orang membawa iPhones,iPods,dan iPads untuk ditandatangani oleh Wozniak. “Kini telepon Anda menjadi lebih mahal jika menjualnya,” tutur Wozniak kepada seorang perempuan sebelum menandatangani iPhone 4 miliknya. Para penggemar pun mengungkapkan dukacita mereka atas meninggalnya Jobs.Mereka memberikan bunga kepada Wozniak.Bahkan para penggemar juga membawa bunga saat antre di depan Apple Store di berbagai penjuru dunia.

Wozniak menjelaskan, mengirimkan bunga atau perayaan merupakan jenis-jenis tradisi yang menurut dia dan Jobs tidak perlu dilakukan.Wozniak berbicara secara terbuka bagaimana dia sangat merindukan Jobs, teman satu sekolah menengah atas (SMA)-nya itu. Bersama Jobs,Wozniak membangun kerajaan teknologi yang dimulai dari garasi rumah hingga menjadi perusahaan global yang disegani.

Langsung Ludes

Sementara di berbagai negara, para penggemar Apple rela bermalam untuk antre demi mendapatkan iPhone 4S. Di Frankfurt, tenda-tenda didirikan para penggemar Apple. Di Paris, produk Apple langsung ludes.Di London,lebih dari 300 penggemar antre di depan toko Apple terbesar. “Saya menjadi orang keempat pertama yang mendapatkan iPhone terbaru,” ujar Anton Makhlov,mahasiswa di San Diego, California, yang sedang transit di Frankfurt menunggu penerbangannya ke negara kelahirannya, Rusia.

“Saya tidur dua malam di depan Apple Store, tidak apa-apa. Saya memiliki setiap model iPhone sebelumnya sehingga saya harus mendapatkan ini juga. Selain itu, ini merupakan produk terakhir dari Steve Jobs.” Apple berhasil menjual 1 juta telepon dalam 24 jam pertama melalui website-nya.Sebagai perbandingan,Apple melaporkan penjualan 600.000 iPhone 4 tahun lalu dalam 24 jam, tapi itu termasuk semua pesanan oleh perusahaan pengiriman asing.

iPhone 4S kemarin dijual di 245 Apple Store di AS serta di Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, dan Inggris. “Produk terbaru iPhone akan bisa diperoleh di 22 negara lainnya pada akhir Oktober,” ungkap pernyataan Apple seperti dikutip Reuters. Toko-toko Apple dan retailer lain dibuka pada pukul 8 pagi. Penjualan online juga dapat dipesan di toko-toko onlineApple. Antrean tampak di jalanan Sydney,Tokyo, London, Paris, dan Munich. “Saya seorang penggemar, penggemar setia.

Saya menginginkan sesuatu untuk mengenang Steve Jobs,” ujar Haruko Shiraishi yang menunggu dengan setia bersama temannya Miu Miu di distrik perbelanjaan Ginza,Tokyo. Model terbaru iPhone kali ini tampak serupa dengan iPhone 4, tapi memiliki upgrade kamera, prosesor yang lebih cepat, dan “Siri”, software yang diaktifkan dengan suara sehinggapenggunadapatmengajukan berbagaipertanyaan.

“Iniseperti sekretaris pribadi Anda sendiri,” ujar Shane Gray, 42, di Sydney seperti dikutip AFP. CEO Apple Tim Cook berharap peluncuran produk pertama setelah Jobs meninggal ini akan melindungi mereka terhadap perusahaan pesaing seperti Samsung Electronics. Samsung dari Korea Selatan merupakan pesaing utama Apple sebagai produsen smartphone yang didukung software Android, Google.

“Jobs membuat semuanya lebih baik dan produk-produk yang dia luncurkan dibuat secara detail.Ini tentang kecantikan dan kesederhanaan,” papar Duncan Hoare, penggemar Apple yang antre di sebuah toko di London. Beberapa pengamat mengatakan, pengiriman iPhone mencapai 30 juta atau lebih,sekitar dua kali lipat dibandingkan setahun silam.iPhone generasi kelima Apple yang diluncurkan saat ini menggunakan chips dari Qualcomm Inc, Toshiba, dan perusahaan penyedia semikonduktor yang lebih kecil. syarifudin (Seputar Indonesia.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar